Sabtu, 20 Oktober 2012

BARU KUSADARI, CINTAKU BERTEPUK SEBELAH TANGAN

Tak jarang cinta kepada seseorang, berujung pada kenangan, kekecewaan, kegetiran hati. Cinta orang karena fulusnya, fisiknya, kantornya, kekuasaannya, ketenarannya bila diusahakan banyak kisahnya ia berakhir kegagalan. Pendekatan alias pedekate kepada seseorang, karena fisik, popularitasnyan kekayaannya, bisnisnya, banyak yang berkisah perjuangannya dengan pedekate sering membuatnya merendahkan harga dirinya, senyumnya kepalsuan, kebaikannya juga palsu, demi agar diperhatikan oleh sibos, kekasih dsb.

Betapa cinta dunia meletihkan, sungguh melelahkan, dan berapa banyak kepala yang pusing, berapa banyak yang rela merendahkan dirinya kepada sesama manusia, dihabiskan waktunya memakai topeng, sehingga segalanya menjadi tidak wajar dan tidak apa adanya.

Jiwa yang terpenjara, mari bebaskan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak bertepuk sebelah tangan. Dan cinta butuh pengorbanan. Suara cinta Ilahi akan ditentang, dijauhi umatnya seperti kisah para Nabi, Suara cinta agar umat sadar hanya Allah SWT yang patut dibesarkan. Cinta kekasih akan dibawa, disebut-sebut, dijadikan tampilan depan, bila cinta diri maka akan bangga menampilkan dirinya, jabatannya, kenalan hebatnya, dan responnya hanya kepada orang-orang pilihannya.

Cintakan Allah, cintakan Islam dan umatnya, cintakan firman-Nya, hadistnya, cinta yang bukan menciptakan pendapat pribadinya, penampilannya sebagai Ustadz kondang, padahal tidak ada manusia kini terjamin Syurga.

Cintakan keluarga, banyak membanggakan keluarganya, prestasi anaknya, dan tidak membanggakan Islamnya, hafalan Qur'annya, dan kefasihan bacaannya dsb.

Cintakan jabatan, banyak yang manut kepada atasannya, meeting melanggar waktu shalat, dan akhirnya ia hidup sekedar hanya menghabiskan jumlah jatah rizkinya didunia.

Cintakan kepada Ustadz, ia cintakan Ustadznya, dipasang gambarnya, dipuja kebaikannya, ketika si Ustadz khliaf dan bersalah, maka tidak lagi mengaji, penuh hujatan, karena ternyata selama ini ia cintakan si Ustadz bukan cintakan Allah dan Islamnya dihati.

Cintakan kekasih, ia membaguskan dirinya, pedekate penuh dusta, kemewahan surga dunia dipublikasikan, dan tidak ada pembicaraan diri yang buruk, serba manis diawal, dan akhirnya banyak kisah cerai ditengah jalan.

Cinta Allah yang tidak bertepuk sebelah tangan, kita tahajud, berusaha mendekatkan diri, semua akan bersambut, sabar tanda cinta, yakin tanda mengenali yang dicintai-Nya. Mengenali-Nya butuh pengetahuan, titian jalan kehidupan umat Islam yang paling penting agar mengenali Allah sebaik-baik-Nya.

Rasulullah SAW yang paling mengenali Allah SWT dan Risalah-Nya, membawa umat mengutamakan mengenali dan membesarkan Allah SWT. Beliau tidak mengizinkan mempatungkan dirinya, dan menggambarkan rupanya. Allahumma Sholli alaa Muhammad.













http://www.facebook.com/dcinamonsn
Read rest of entry

Rabu, 03 Oktober 2012

Kisah Cinta Sedih

Silvi : Sayang,apakah kamu benar2 mencintaiku ?

Ryan : ya sayang,kenapa kamu bertanya seperti itu?
Silvi : apa buktinya kau benar2 mencintaiku?
Ryan : apapun yang kau minta, akan ku penuhi untukmu sayang, katakan apa yang harus aku lakukan?
Silvi : aku minta, kamu jangan menghubungiku 1 hari saja, baik sms maupun telepon.
Ryan : kenapa begitu?
Silvi : agar aku tau,seberapa besar rasa cintamu kepadaku, hanya 1 hari saja, setelah itu aku akan mencintaimu selamanya.. Aku janji..
Ryan : baiklah sayang, aku lakukan untukmu..
Setelah itu, 1 hari penuh ryan tidak ada menghubungi selvi. Sulit, namun ternyata ryan berhasil..Dan ryan pun datang kerumah selvi dengan sangat gembira untuk menagih janji kekasihnya sambil membawakan bunga mawar kesukaan selvi. Setelah sampai rumah selvi, senyumnya berubah menjadi tanda tanya, kenapa rumah selvi ramai seperti ini? Ia pun berlari mencari2 kekasihnya itu. Lututnya terasa lemas tak berdaya ketika ia mendapati tubuh selvi telah terbujur kaku tak bernyawa akibat kanker yang menggeroti tubuhnya. Orang tua selvi pun memberikan surat yang dibuatkan selvi untuk Ryan.
Ryan membuka surat itu dengan perasaan yang tak karuan, kemudian ia membaca isinya, "Selamat sayang, kamu bisa hidup tanpaku 1 hari, bisakah kamu melakukannya untukku setiap hari?
I Love you ,aku mencintaimu selamanya :) "

sumber : Nj
Read rest of entry

Aku Pengen Tobat, Tapi ...

Aku Pengen Tobat, Tapi ...



Banyak dari kita yang bandel yang berpikiran, "Aku dah terlanjur bandel, sekalian aja lebih bandel. Ibarat kata, terlanjur basah, mandi sekalian aja". Dan siapapun yang punya pikiran kaya' gini, akhirnya susah ba

gi mereka buat lepas dari dunia "hitam" yang telah menjadi bagian dari hidup. Mereka akhirnya menganggap ringan sebuah dosa, padahal efek parahnya, ketika udah jadi ortu nanti, dosa warisan ini akan tertularkan ke anak dan keturunan mereka.



Yups, memandang remeh dosa dan menunda taubat, ternyata efeknya nggak sedemikian remeh loh. So, terbukti banget kan, kalau setan tetap nggak akan tinggal diam dalam rangka melihat kita menjadi yang seperti mereka inginkan. Dan bagaimanapun caranya mereka akan membelokkan niat baik kita dengan berbagai alasan.Mungkin salah satunya adalah dengan penundaan tobat yang kita lakukan, karena perasaan malu dan enggan.



Friend, bukankah Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang telah berfirman,



"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (Qs. Ali Imran, 135-136)



Allah SWT dengan tegas menyatakan dalam ayat diatas kalau salah satu ciri orang yang bertaqwa, adalah bukannya orang yang nggak pernah melakukan dosa atau yang nggak punya salah. Tapi, orang yang bertaqwa adalah mereka yang apabila melakukan kesalahan, mereka kemudian mengingat Allah, lalu mereka bertaubat atas segala kesalahan yang dilakukannya.

Kita semua juga pasti tahu kan kalau manusia adalah tempat salah dan lupa. Maka itulah bukti nyata kalau Allah benar- benar maha pengasih dan penyayang. Jadi sebelum matahari terbit dari barat alias kiamat atau nafas kita udah sampai tenggorokan alias mau segera mati, jangan pernah putus asa menguasai kita. Dan jangan pernah punya pikiran kalau Allah tidak akan memaafkan kita. Tapi ingat, bahwa tobat yang diterima Allah adalah yang sungguh- sungguh, nggak cuman sekedar tomat alias tobat en kumat atau kambuh- kambuh lagi. Allah maha tahu tentang siapa- siapa yang bersungguh- sungguh atau yang sekedar abal- abal saja.



Emang hidup itu pilihan friend, tapi pilihan buat tobat dan mengakhiri maksiat yang kita lakukan, adalah bukan sebuah pilihan tapi keharusan. Tapi bukan berarti pemaksaan, tapi hanya maksud Allah yang pengen ngeliat kita selalu jadi hamba yang baik dan di jalan yang bener. Kan kalau sudah begitu, kita sendiri yang akan di untungkan. Ya, nggak?



Dan perlu kita semua tahu friend, pemuda Islam seperti kita inilah yang justru memegang peran vital dalam perubahan. Dengar saja apa yang dikatakan oleh Musthafa Al Ghalaya, seorang pemikir dari Beirut yang berkata:“Adalah terletak di tangan para pemuda kepentingan umat ini, dan terletak di tangan pemuda juga kehidupan umat ini.”So, inilah terbaik bagi kita untuk bener- bener kembali menjadi pribadi yang baik dan punya semangat juang buat Islam. Kalau nggak sekarang, kapan lagi?.

Jangan sampai kita menjadi seperti yang Musthafa Kamil, seorang pemikir dari Mesir katakan, yaitu“Pemuda yang bodoh, beku (tidak punya ruh jihad) untuk memajukan bangsa, matinya itu lebih baik daripada hidupnya.”
Read rest of entry